Masa prasejarah Indonesia merujuk pada periode sebelum adanya catatan tertulis di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia. Periode ini mencakup kehidupan manusia purba dan peninggalan mereka yang menjadi bukti keberadaan mereka. Indonesia, dengan lokasinya yang strategis, telah menjadi rumah bagi berbagai kelompok manusia purba, termasuk Homo erectus, yang meninggalkan jejak mereka melalui alat-alat batu dan fosil.
Salah satu peninggalan paling terkenal dari masa prasejarah Indonesia adalah fosil 'Manusia Jawa' atau Homo erectus, yang ditemukan di Trinil, Jawa Timur. Temuan ini menunjukkan bahwa wilayah Indonesia telah dihuni oleh manusia purba sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Selain itu, berbagai alat batu dan seni cadas juga ditemukan di berbagai tempat, menunjukkan perkembangan budaya dan teknologi manusia purba di Indonesia.
Masa prasejarah Indonesia tidak hanya penting untuk memahami asal-usul manusia di wilayah ini tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana manusia purba beradaptasi dengan lingkungan mereka. Peninggalan mereka, seperti alat-alat batu dan seni cadas, adalah bukti dari kehidupan sehari-hari dan kepercayaan mereka.
Untuk lebih memahami sejarah Indonesia, penting juga untuk melihat periode setelah prasejarah, seperti Orde Baru dan Runtuhnya Orde Baru, yang telah membentuk Indonesia modern. Namun, masa prasejarah tetap menjadi fondasi penting dalam memahami sejarah panjang Nusantara.
Selain itu, bencana alam seperti Tsunami Aceh juga memiliki dampak signifikan terhadap sejarah Indonesia, mengingatkan kita akan kekuatan alam dan ketahanan manusia. Sementara itu, Perumusan Pancasila dan proses Penulisan Sejarah Indonesia modern menunjukkan bagaimana identitas nasional dibentuk dari berbagai unsur sejarah.
Masa prasejarah Indonesia, dengan segala peninggalannya, adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah panjang Nusantara. Melalui studi arkeologi dan sejarah, kita dapat terus mengungkap misteri kehidupan manusia purba dan bagaimana mereka membentuk dunia yang kita kenal sekarang.